17 madrasah terima bantuan pendidikan AUSAID

BANYUMAS (22/07/2016) – Dikotomi pendidikan swasta dan negeri diminta tidak terjadi lagi di tingkat pendidikan dasar dan wilayah terpencil. Hal itu penting agar pemerataan kemajuan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan swasta dan negeri khususnya di wilayah pinggiran dapat diwujudkan.

“Kami berharap semakin banyak pihak yang peduli terhadap kemajuan pendidikan kita sekarang ini. Karena tak hanya pemerintah, swasta maupun masyarakat juga perlu berperan dalam memajukan pendidikan di sekitar kita.

Makanya kami juga berharap kesan dan perlakuan dikotomi pendidikan swasta dan negeri sudah harus hilang sekarang,” tutur Kasi Madrasah Pendidikan Dasar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Ibnu Asadudin. Beliau mengatakan, dukungan swasta memang juga turut berperan dalam memajukan pendidikan di wilayah Banyumas.

Di Banyumas sendiri, sedikitnya telah ada 17 madrasah yang pernah menerima bantuan pendidikan dari lembaga AUSAID Australia yang konsern di bidang kerjasama pendidikan Indonesia dan Australia.

Dengan adanya bantuan inilah madrasah di wilayah Banyumas ini turut terdorong untuk memperoleh nilai akreditasi A. Manajer Proyek Kerja Sama dan Kemitraan Pendidikan Indonesia- Australia dari Qantas Helping Hands Community (QHHC), Brett South mengatakan, bantuan pendidikan dari komunitas warga Australia untuk Indonesia memang diberikan secara tulus.

Pihaknya berharap dengan bantuan pendidikan berupa pengadaan sarana prasarana dapat menjadi jalan mewujudkan mimpi anak-anak di seluruh dunia termasuk di Indonesia untuk semakin maju.

Ia berharap dengan pendidikan maka kemajuan, keseteraan antara bangsa dan kesetaraan gender antar laki-laki perempuan dapat terwujud. “Jangan melihat perbedaan baik itu agama, ras atau lainnya, lihatlah bahwa kalau kita mempunyai tujuan yang sama yaitu mewujudkan cita-cita dan impian anak-anak kita.

Makanya orang tua harus benar-benar mendorong agar anak-anak dapat memperoleh hak pendidikan dengan baik dan setinggi-tingginya, baik itu laki-laki ataupun perempuan,” katanya di hadapan warga Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen kemarin.

Open chat
1
Selamat Pagi
Scan the code
Assalamu'alaikum
kementerian Agama Kabupaten Banyumas