API, Seminar Wawasan Kebhinekaan Dan Kebangsaan

Asosiasi  Pendeta Indonesia  (API) Banyumas gelar acara seminar Kebangsaan bagi pendeta se Barlingmascakeb. Hadir dalam seminar tersebut  Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Aziz Muslim , S.Ag, M.Pd.I , Ketua Umum DPP API Brigjend TNI (Purn)  Drs. Harsanto Adi , MM., M.Th ,  Ketua DPD API Prov. Jawa Tengah  Pdt. Bambang , Ketua DPC API Banyumas Pdt. Petrus Abul Gain . bertempat di Aula Al Ikhlas kantor Kemenag Banyumas , Rabu (18/05)

Seminar Kebangsaan dengan tema Peran Aktif Pendeta Menangkal Radikalisme di Indonesia  diikuti oleh 150 peserta dari kabupaten Banyumas , Cilacap , Purbalingga, Banjarnegara , Kebumen dan sebagai narasumber Ketua Umum DPP API Brigjend TNI (Purn)  Drs. Harsanto Adi , MM .

Ketua DPC API Banyumas Pdt. Petrus Abul Gain menyampaikan bahwa tujuan seminar wawasan kebangsaan adalah untuk membangun pemahaman dan pemikiran para pendeta itu supaya mencintai bangsa dan negaranya .

“ Para pendeta harus bisa memahami  serta mengerti bingkai Kebhinekaan Tunggal Ika dan lebih cinta tanah air . Sebagai narasumber Brigjen (PURN)  Drs. Harsanto Adi selaku Ketua Umum DPP API yang kebetulan beliau seorang militer dan pernah di Lemhanas jadi mengerti tentang bagaimana berbangsa dan bernegara , peran masyarakat atau warga negara ini untuk mencintai NKRI serta  mengajak para pendeta untuk lebih mencintai negaranya.” Terangnya.

“ Kedepannya kami punya rencana untuk membuat  acara sejenis dengan mengundang narasumber dari DPR RI , hal ini bertujuan agara teman teman pendeta memiliki wawasan yang luas.”  Jelasnya lebih lanjut.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Aziz Muslim dalam sambutannya sangat mengapresiasi serta mensuport kegiatan yang diselenggarakan oleh DPC API Banyumas  bekerjasama dengan kantor Kemenag Banyumas melalui  penyelenggara Kristen.

“  Menteri Agama telah mencanangkan tujuh program prioritas Kementerian Agama , salah satunya adalah bagaimana kita merawat Kebhinekaan di negara kita tercinta ini. Kita sadar sesadar sadarnya bahwa Kebhinekaaan itu adalah keniscayaan dan kebhinekaan adalah anugrah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada negara tercinta Indonesia yang harus kita rawat sebaik baiknya. Salah satu ikhtiar merawat itu adalah bersinergi melakukan berbagai kegiatan termasuk bagaimana kita melakukan , merawat moderasi beragama yang sudah dicanangkan oleh Menteri Agama. Dimana salah satu tujuh program tersebut adalah program penguatan  moderasi beragama.”

“  Kita menyadari bahwa masing-masing pengikut agama memilik fanatisme  dan fanatisme ini memiliki potensi untuk menimbulkan ekstrimisme, fanatisme buta yang berlebihan bisa menimbulkan ekstrimisme dan lain sebagainya, ini bisa terjadi disemua agama.”  Tutur Aziz.

“ Moderasi beragama hadir dan ingin menghadirkan wajah asli beragama, wajah asli agama adalah   bagaimana kita menumbuhkan pesimisme menjadi optimis, kemudian merukunkan bukan menghancurkan , mendamaikan dan mendinginkan. Inilah keniscayaan yang ada di negara kita tercinta. Karena bagaimapaun cara pandang dalam beragama tentu ada berbagai macam  , ada yang ekstrim kanan atau ekstrim kiri. Yang terbaik adalah bagaimana kita memiliki cara pandang yang moderat berada ditengah tengah , tidak terlalu kanan tidak terlalu kiri . Bagaimana kita bersikap adil terhadap sesama , bagaiamana  ruh agama ini menanamkan rasa persaudaraan , menanamkan  cinta kasih terhadap sesama . Menampilkan wajah aslinya sebagai  sikap yang humanis  terhadap siapapun. “

“ Maka penting termasuk ikhtiar pada hari ini bagaimana merawat Kebhinekaan, merawat cinta kasih , merawat anugrah terindah dari Tuhan terhadap negara ini. Kalau ini tidak dirawat oleh para tokoh , termasuk para pendeta maka Indonesia ini bisa berkeping-keping.” Pungkasnya.(yud)

Open chat
1
Selamat Pagi
Scan the code
Assalamu'alaikum
kementerian Agama Kabupaten Banyumas