PURWOKERTO (9/12) – Sejumlah bendahara dan operator mitra kerja KPPN Purwokerto mengikuti sosialisasi penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 pada hari Jum’at (9/12) di Aula KPPN Purwokerto.
Kepala KPPN Purwokerto, Suwajianto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pemerintah pusat menghendaki Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun Anggaran 2016 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. “LKPP 2004 hingga 2008 mendapat opini disclaimer, 2009 sampai 2015 meraih opini Wajar Dengan Pengecualian atau WDP. Harapannya 2016 meraih WTP,” ungkap Suwajianto.
Lebih lanjut, Suwajianto menuturkan LKPP bisa meraih WTP dengan adanya kerjasama antara Kementerian/Lembaga dengan Kementerian Keuangan. Pada tahun sebelumnya, LKPP disusun atas data berjenjang dari satker, kanwil, lalu eselon 1. Ketika mungkin ada perubahan di tingkat satker tidak diikuti perubahan di tingkat selanjutnya. Namun pada tahun 2016 ini data yang dipakai hanya satu data yaitu data satker yang diunggah melalui e-rekon. Harapannya data tersebut valid dan tidak ada kesalahan.
Pada kesempatan tersebut, Suwajianto juga mengajak seluruh mitra kerja KPPN untuk memerangi korupsi. “Hari ini bertepatan dengan Hari Anti Korupsi se-dunia, untuk itu saya mengajak kepada bapak ibu mitra kerja untuk bersama-sama memerangi korupsi. Bersihkan hati, tegakkan integritas, bekerja profesional dan ayo bergerak untuk Indonesia tangguh. Sapu bersih pungli dan sapu bersih korupsi.” (ajikuswanto)