Purwokerto – ” Dengan deklarasi SPAK ini bertujuan menjadikan Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kabupaten Banyumas sebagai bagian dari agen agen pencegah anti korupsi di Indonesia.” jelas H. Aziz Muslim saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas yang dipimpin oleh ketua DWP Kemenag Banyumas Tri Widayati Aziz Muslim dan diikuti oleh pengurus serta anggota di aula AL Ikhlas . Jumat (14/04).
Hadir dalam deklarasi , Kepala Kantor Kemenag Banyumas H. Aziz Muslim selaku pembina DWP , Kasubag TU H. Muhammad Wahyu Fauzi Aziz , ketua DWP Kemenag Banyumas Tri Widayati Aziz Muslim , pengurus dan anggota .
SPAK merupakan salah satu program KPK dalam rangka ikut menanggulangi korupsi di Indonesia melalui partisipasi para wanita dan menjadi program unggulan DWP Kementerian Agama untuk berkontribusi mencegah terjadinya korupsi. Dengan adanya deklarasi ini seluruh anggota DWP Kemenag Kabupaten Banyumas diharapkan menjadi agen- agen anti korupsi, Dimana tujuannya adalah untuk menanamkan nilai dan pembentukan karakter pada seluruh anggotanya juga memahami perilaku koruptif apa saja dan bagaimana cara mencegahnya.
Lebih lanjut Kakan Kemenag menjelaskan bahwa momentum pendeklarasian SPAK ini sangat tepat karena berbarengan dengan bulan Ramadhan dan hari Kartini.
” Maka momentum yang pas ini menjadi entry poin bagi wanita wanita Indonesia , khususnya anggota dharma wanita di kantor Kemenag Banyumas berkontribusi dan menjadi pelopor gerakan anti korupsi di Indonesia, dengan diawali dari keluarga masing masing” jelasnya lebih lanjut.
Nilai anti korupsi tidak hanya sebatas pemahaman teori belaka tetapi pada praktek kehidupan sehari hari, pada setiap kesempatan DWP Kemenag Kabupaten Banyumas terus mensosialisasikan, memberikan pemahaman dan edukasi kepada seluruh anggota DWP dan lingkungannya.

Korupsi merupakan kejahatan extra ordinary, kejahatan yang luar biasa, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat korupsinya tinggi, ini sangat memprihatinkan kita bersama. Sehingga Komisi Pemberantasan Korupsi mengeluarkan program SPAK.
Ini merupakan program nasional yang dicanangkan oleh KPK bagaimana keterlibatan perempuan adalah sangat penting dan strategis. Maka diupayakan pencegahan yang melibatkan berbagai pihak , yang salah satu komponennya adalah perempuan
Sementara itu Tri Widayati Aziz Muslim menjelaskan bahwa nilai anti korupsi bukan teori tetapi fokus pada praktek kehidupan sehari hari. Semakin banyak wanita yang terlibat, semakin banyak keberhasilan pencegahan korupsi.
” Salah satu cara tersebut adalah menebarkan nilai anti korupsi mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.” pungkasnya. (yud)