Peran KUA dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kec. Purwokerto Timur

 

Purwokerto Timur, “ Salah satu daerah di Kabupaten Banyumas yang stuntingnya tinggi adalah Kecamatan Purwokerto Timur, terutama Kelurahan Kranji, Sokanegara dan Purwokerto Lor, sehingga kita perlu merumuskan dan melaksanakan kegiatan untuk menurunkan angka stunting di Purwokerto Timur dengan segera ”, demikian sambutan Drs Kristanto MSi selaku Camat Purwokerto Timur dalam membuka kegiatan Lokakarya dalam rangka Menyusun Strategi Penurunan Stunting di Kec. Purwokerto Timur (20/01/2022).

Kegiatan Mini Lokakarya yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas tersebut dihadiri Kepala Puskesmas Purwokerto Timur I dan II, Kepala KUA, Korwil Dindik, Lurah, Koordinator PLKB, Ketua TP PKK dan Kasi Permas/Trantip Kecamatan Purwokerto Timur.

Salah satu pokok bahasan pada penggalangan komitmen tersebut adalah masalah perencanaan kegiatan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Purwokerto Timur.

Menurut Suyanto SH, MHum selaku nara sumber menyatakan bahwa penyebab stunting di Indonesia masih tinggi dipengaruhi oleh tingkat kemiskinan dan gizi buruk pada ibu hamil dan balita,“ Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun ”.

Salah satu langkah strategis untuk mempercepat capaian program percepatan penurunan stunting adalah dengan membentuk tim pendamping keluarga pada setiap kelurahan.

“ Tersusunnya Tim Pendamping Keluarga (TPK) dibentuk dalam rangka percepatan penurunan stunting di tingkat kelurahan yang melibatkan unsur Tenaga Kesehatan, PKK dan Kader KB ” imbuhnya.

Adapun tugas utama TPK adalah melaksanakan pendampingan kepada sasaran prioritas pendampingan keluarga yang meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial serta surveilans/pengamatan berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting.

Di tempat terpisah Kepala KUA Purwokerto Timur menyatakan bahwa KUA siap mendukung kegiatan percepatan penurunan stunting dengan tindakan preventif dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat melalui catin.

“ Ketika memberikan pembekalan kepada catin kita akan sampaikan tentang kesehatan pada masa kehamilan dan balita sehingga terhindar dari stunting, dan kita akan koordinasikan kepada Penyuluh Agama Islam maupun Kayim (P3N) Purwokerto Timur untuk mempersiapkan diri membantu program percepatan penurunan stunting di wilayahnya masing-masing apabila ditugaskan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan. ” katanya.(gie)

Open chat
1
Selamat Pagi
Scan the code
Assalamu'alaikum
kementerian Agama Kabupaten Banyumas