PURWOKERTO-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas menargetkan pada 2019 mendatang, seluruh madrasah mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai Madrasah Aliyah (MA) sudah memiliki perpustakaan sendiri.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Bambang Sucipto melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Ibnu Asaduddin, mengatakan keberadaan perpustakaan tersebut cukup penting, yakni untuk mendorong minat baca peserta didik dan guru. Dengan memiliki keinginan membaca, diharapkan dapat meningkatkan wawasan mereka.
”Bila wawasan mereka menjadi luas, maka kualitas mereka juga akan semakin baik. Kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran menjadi lebih meningkat. Demikian pula kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran menjadi lebih baik,” terangnya dalam acara pelatihan pengelolaan perpustakaan di Kantor Kemenag, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, selama ini keberadaan perpustakaan yang ada di masing-masing madrasah lebih banyak dikunjungi peserta didik. Oleh karena itu, mulai sekarang pihaknya juga mendorong para tenaga pendidik untuk memanfaatkan keberadaan perpustakaan tersebut.
”Setelah mengajar para guru dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk berkunjung ke perpustakaan. Banyak buku-buku perpustakaan yang dapat dibaca sehingga menambah penguasaan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik,” jelas dia.
Kendati demikian, menurut Ibnu, untuk meningkatkan minat peserta didik dan guru untuk mengunjungi perpustakaan perlu didukung dengan tata kelola perpustakaan yang baik. Dari segi penampilan dan penataan buku-buku yang menjadi koleksi harus diatur dengan baik.
”Ruangan perpustakaan harus senantiasa bersih. Bahkan bila perlu jaringan internet yang selama ini lebih banyak ditempatkan di ruang guru, sebaiknya dipindah saja ke ruang perpustakaan. Apalagi sekarang juga ada istilah perpustakaan elektronik. Dengan begitu, diharapkan perpustakaan menjadi banyak pengunjungnya,” tandasnya.
