Purwokerto : Kepala kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Drs.H.Akhsin Aedi, M.Ag didamping Kasi Pendma Edi Sungkowo, M.Pd, ketua KKM MI Saridin , S.Ag , M.Pd.I membuka kegiatan Sosialisasi Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2021/2022 yang diadakan oleh KKM-MI Kabupaten Banyumas , bertempat di D Garden Resto Purwokerto, Kamis (17/02) .
Sosialisasi UM diikuti oleh Kepala MI dan Waka Kurikulum sejumlah 184 peserta, yang dibagi menjadi dua sift pelaksanaan, dimana tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi terbaru , mengingat kembali serta menyamakan terkait pelaksanaan ujian madrasah yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang
Dalam sambutannya ketu KKM-MI Banyumas Saridin menyampaikan bahwa pertemuan bagi anggota KKM-MI baru bisa dilaksanakan setelah satu tahun lebih tidak ada pertemuan karena situasi pandemi Covid-19.
“ Mari kita bersyukur atas limpah rahmat dan hidayahnya sehingga disuasana pandemi ini kita bisa bertatap muka dan bersilaturrohim, yang sudah lama hampir 1 tahun lebih Kepala Madrasah jarang berkumpul. Apabila terdapat kesalahan dalam kegiatan ini kami mohon maaf yang sebesar besarnya dan kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Kankemenag dan Pak Kasi serta narasumber serta hadirin semuanya yang sudah bersedia hadir pada acara sosialisasi UM Ini. ” Ujar Saridin.
Ditempat yang sama Edi Sungkowo dalam sambutannya berharap seluruh Madrasah mempersiapkan dan melaksanakan sesuai ketentuan POS UM, sehingga pelaksanaan ujian madrasah dapat berjalan dengan lancar tanpa halangan hingga akhir laporan kegiatan.
“ Sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi tentang Ujian Madrasah baik MI MTs maupun MA, dari persiapan, penyusunan soal, penggandaan, pelaksanaan, penilaian, sampai pengumuman kelulusan sesuai deng SK Dirjen Pendis No. 455 tahun 2022 ” jelas Edi.
“ Dalam mencapai prestasi tidak luput dari usaha dan kerja keras, dalam usaha meraih prestasi itu mereka akan diuji. Mereka akan diuji agar kita bisa mengukur apakah peserta didik sudah mencapai standar kompetensi lulusan atau belum ?, apakah mereka sudah meraih prestasi atau belum ?, sudah tersampaikan atau tidak ilmu yang sudah kita ajarkan?, sudah baguskah cara mengajar kita?. Disinilah peran UM membantu kita mengukur skala dalam pemberian pembelajaran ” ujar Akhsin Aedi
“ Tidak ada yang namanya generasi buta ilmu, tidak ada yang namanya malas dalam belajar, tidak ada yang namanya anak emas, yang ada hanyalah pelajar yang mandiri, yang berisi tanggung jawab dan pekerja keras. Kita disini mensosialisasikan/membangun/mewujudkan 1 pencapaian itu, dengan POS UM yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan UM. Kita sukseskan baik MI, MTs maupun MA menjadi lebih baik” pungkasnya. (Tum/Dito)