Purwokerto-Tradisi memotong hewan qurban saat Idul Adha yang telah berjalan 8 tahun lamanya tetap dipertahankan oleh guru dan karyawan MTsN 3 Banyumas meski di tengah pandemi Covid-19 karenanya protokol kesehatan tetap dikedepankan.Tahun ini penyembelihan ada 1 ekor sapi dan 1 ekor domba. Mustofa selaku pengurus komite madrasah dibantu panitia dari guru dan karyawan madrasah melakukan pemotongan sampai pembagian daging (1/8/2020).
Kepala MTsN 3 Banyumas Akhmad Taukhid mengatakan tahun ini madrasah tidak menyarankan siswa melakukan latihan qurban sebagai wujud empati dan rasa prihatin dengan banyaknya orangtua wali murid yang terdampak pandemi. Apalagi dengan pembelajaran daring, beban biaya yang dikeluarkan orangtua bertambah untuk membeli kuota.
“Pelaksanaan qurban di MTsN 3 Banyumas merupakan program rutin baik guru maupun siswa. Guru sebagai pendidik melaksanakan qurban bentuk ketaatan dan ibadah pada Allah SWT sekaligus sebagai contoh bagi anak didiknya,” katanya.
Penyembelihan hewan qurban tahun ini mengalami penurunan karena di tahun sebelumnya ada penyembelihan latihan qurban bagi siswa sebanyak 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Tahun lalu daging diberikan untuk mitra madrasah di SD atau MI sekitar dimana siswanya banyak bersekolah di MTsN 3 Banyumas.
“Tahun ini daging kami bagi ke siswa-siswi kelas IX MTsN 3 Banyumas sebanyak 171 anak, guru dan karyawan 55 orang dan 25 bungkus pada warga sekitar madrasah,” pungkasnya.
Siswa datang hanya saat pengambilan daging dengan waktu yang telah diatur tidak bersamaan dan langsung diminta pulang agar tidak berkerumun (ery/mdr).